Kamis, 22 November 2012

Resep Ayam Panggang Bumbu Sate

Resep Ayam Panggang Bumbu Sate - Buka Mata. Pada kesempatan ini akan disajikan tentang Resep Ayam Panggang Bumbu Sate yang tentu rasanya lezat.

Resep Ayam Panggang Bumbu Sate

Bahan-Bahan Yang Diperlukan:
  • 2 ekor ayam.
  • Bumbu-bumbu Yang Diperlukan:
  • 10 biji cabe merah.
  • 10 biji bawang merah.
  • 5 siung bawang putih.
  • 1/2 jari lengkuas.
  • 3 lmbr daun jeruk purut.
  • minyak goreng dan kecap.
  • kencur & garam.
  • 1 sdt ketumbar halus.
  • 1/2 jari jahe dan kunyit.
  • 2 buah tomat.
  • gula merah secukupnya.

Cara membuat Ayam Panggang Bumbu Sate:

  • Langkah pertama adalah melumuri minyak  pada 2 ekor ayam yg telah bersih, kemudian dioven.
  • Semua bumbu digiling halus,lalu ditumis dengan mentega.
  • Setelah masak beri sedikit air.
  • Masukkan gula merah, tomat & daun jeruk purut serta kecap.
  • Biarkan sampai kental,baru masukkan ayam panggang tersebut & oven sampai matang.
Demikian artikel tentang Resep Ayam Panggang Bumbu Sate, semoga bermanfaat.

Selasa, 20 November 2012

Resep Ayam Goreng Balado

Resep Ayam Goreng BaladoBuka Mata. Berikut adalah tentang Resep Ayam Goreng Balado. Untuk. Langsung saja ke Resep Membuat Ayam Goreng Balado.

Resep Ayam Goreng Balado

Resep Ayam Goreng Balado

Resep Ayam Goreng Balado

Bahan Untuk Memasak Ayam Goreng Balado:
  • 1 ekor ayam yang masih muda.
  • minyak goreng secukupnya.
Bumbu Untuk Membuat Ayam Goreng Balado:
  • 5 bh bawang merah.
  • 1/2 sendok makan kunyit giling.
  • 2 ons cabe merah keriting.
  • 2 bh tomat merah.1/2 sendok teh gula pasir.
  • 3 sendok makan asam jawa kmd diambil airnya.
  • Garam secukupnya.
Cara Memasak:
  • Ayam dibersihkan kmd dipotong-potong sesuai selera.
  • Ayam dilumuri dgn kunyit & garam yang tlah dihaluskan.
  • Bawang Merah, Cabe merah & tomat dirajang kasar saja.
  • Goreng ayam di dlm minyak yg panas, kmd sisihkan.
  • Goreng Cabe, bawang merah, & tomat yang sudah dicincang tadi menggunakan sisa minyak gorengan ayam Goreng. Masukkan gula pasir & air asam jawa.
  • Masukkan ayam goreng, lalu aduk sampai rata & bumbunya meresap.
  • Ayam goreng balado siap dihidangkan.
Demikian artikel tentang  Resep Ayam Goreng Balado, smoga bermanfaat.

Resep Ayam Goreng Bumbu Kuning

Resep Ayam Goreng Bumbu Kuning – Buka Mata. Berikut adalah Resep Ayam Goreng Bumbu Kuning. Bahan untuk membuatnya pun sangat mudah ada sekitar kita. Langsung saja ke  Cara Membuat Ayam Goreng Bumbu Kuning tersebut.

Resep Ayam Goreng Bumbu Kuning

Resep Ayam Goreng Bumbu Kuning

Bahan Untuk Membuat Ayam Goreng Bumbu Kuning:
  • 1 ekor ayam, potong sesuai selera.
Bumbu dihaluskan:
  • 2 helai daun salam.
  • 4 siung bawang merah.
  • 3 siung bawang putih.
  • Kunyit sebesar ibu jari.
  • Lengkuas sebesar ibu jari.
  • Garam & bumbu penyedap secukupnya.
Cara Membuat Ayam Goreng Bumbu Kuning:
  • Ayam diungkep bersama bumbu yg tlah dihaluskan.
  • Apabila bumbu dirasa tlah meresap, angkat dan goreng ayam.
  • Ayam Goreng Bumbu Kuning siap disajikan.
Demikian artikel tentang Resep Ayam Goreng Bumbu Kuning, semoga bermanfaat.

Senin, 12 November 2012

Cara Memelihara Semangka

Cara Memelihara Semangka - Buka Mata. Berikut ini adalah beberapa Cara Memelihara Semangka yang dapat dilakukan supaya hasil panen nantinya baik.

Cara Memelihara Semangka

Cara Memelihara Semangka
 
  • Penjarangan & Penyulaman : Tanaman semangka yg berumur 3-5 hari perlu diperhatikan, apabila tumbuh terlalu lebat/tanaman mati dilakukan penyulaman/diganti dgn bibit baru yg tlah disiapkan dari bibit cadangan. Dilakukan penjarangan bila tanaman terlalu lebat dgn memangkas daun & batang yg tidak diperlukan, karena menghalangi sinar matahari yg m’bantu perkembangan tanaman.
  • Penyiangan : Tanaman semangka cukup m’punyai dua buah saja, dgn pengaturan cabang primer yg cenderung banyak. Dipelihara 2-3 cabang tanpa memotong ranting sekunder. Perlu penyiangan pada ranting yg tidak berguna, ujung.cabang sekunder dipangkas & disisakan 2 helai daun. Cabang sekunder yg tumbuh pada ruas yg ada buah ditebang karena mengganggu pertumbuhan buah. Pengaturan cabang utama & cabang primer agar semua daun pada tiap cabang tidak saling menutupi, sehingga pembagian sinar merata, yg mempengaruhi pertumbuhan baik pohon/buahnya.
  • Pembubunan : Lahan penanaman semangka dilakukan pembubunan tanah agar akar menyerap makanan secara maksimal & dilakukan setlah beberapa hari penanaman.
  • Perempalan : Dilakukan melalui penyortiran & pengambilan tunas-tunas muda yg tidak berguna karena mempengaruhi pertumbuhan pohon/buah semangka yg sedang berkembang. Perempelan dilakukan utk mengurangi tanaman yg terlalu lebat akibat banyak tunas-tunas muda yg kurang bermanfaat.
  • Pemupukan : Pemb’ian pupuk organik pada saat sebelum tanam tidak akan semuanya t’serap, maka dilakukan pemupukan susulan yg disesuaikan dgn fase pertumbuhan. Pada pertumbuhan vegetative diperlukan pupuk daun (Topsil D), pada fase pembentukan buah & pemasakan diperlukan pemupukan Topsis B utk memperbaiki kualitas buah yg dihasilkan. Pemberian pupuk daun dicampur dgn insekstisida & fungisida yg disemprotkan b’samaan secara rutin. Adapun penyemprotan dilakukan sebagai berikut:
    1. Pupuk daun dib’ikan pada saat 7, 14, 21, 28 & 35 hari setlah tanam;
    2. Pupuk buah diberikan pada saat 45 & 55 hari setlah tanam;
    3. ZA & NPK (perbandingan 1:1) dilakukan 21 hari setlah tanam sebanyak 300 ml, 25 hari setlah tanam sebanyak 400 ml & 55 hari setlah tanam sebanyak 400 ml.
  • Pengairan & Penyiraman : Sistim irigasi yg digunakan sistem Farrow Irrigation: air dialirkan melalui saluran diantara bedengan, frekuensi pemberian air pada musim kemarau 4-6 hari dgn volume pengairan tidak berlebihan. Bila dgn pompa air sumur (diesel air) penyiraman dilakukan dgn bantuan slang plastik yg cukup besar sehingga lebih cepat. Tanaman semangka memerlukan air secara terus menerus & tidak
    kekurangan air.
  • Waktu Penyemprotan Pestisida : Selain pupuk daun, insktisida & fungisida, ada obat lain yaitu ZPZ (zat perangsang tumbuhan); bahan perata & perekat pupuk makro (Pm) berbentuk cairan. Dosis ZPT: 7,5 cc, Agristik: 7,5 cc & Metalik (Pm): 10 cc utk setiap 14-17 litter pelarut. Penyemprotan campuran obat dilakukan setlah tanaman berusia >20 hari di lahan. Selanjutnya dilakukan tiap 5 hari sekali hingga umur 70 hari. Penyemprotan dilakukan dgn sprayer utk areal yg tidak terlalu luas & menggunakan mesin bertenaga diesel bila luas lahan ribuan hektar. Penyemprotan dilakukan pagi & sore hari tergantung kebutuhan & kondisi cuaca.
  • Pemeliharaan Lain : Seleksi calon buah merupakan pekerjaan yg penting utk memperoleh kualitas yg baik (berat buah cukup besar, terletak antara 1,0-1,5 m dari perakaran tanaman), calon buah yg dekat dgn perakaran b’ukuran kecil karena umur tanaman relatif muda (ukuran sebesar telur ayam dlm bentuk yg baik & tidak cacat). Setiap tanaman diperlukan calon buah 1-2 buah, sisanya di pangkas. Setiap calon buah ± 2 kg sering dibalik guna menghindari warna yg kurang baik akibat ketidak-merataan terkena sinar matahari, sehingga warna kurang menarik & menurunkan harga jual buah itu sendiri.
 Artikel Lainnya
 Budidaya Semangka
 Budidaya belut
 Cara Pengolahan Lahan Untuk Tanaman Semangka

Teknik Menanam Semangka



Teknik Menanam Semangka - Buka Mata. Berikut Teknik Menanam Semangka, semoga bermanfaat.
  • Penentuan Pola Tanaman : Tanaman semangka merupakan tanaman semusim dgn pola tanam monokultur.
  • Pembuatan Lubang Tanaman : Penanaman bibit semangka pada lahan lapangan, setlah persemaian b’umur 14 hari & tlah tumbuh daun ± 2-3 lembar. Sambil menunggu bibit cukup besar dilakukan pelubangan pada lahan dgn kedalaman 8-10 cm. Persiapan pelubangan lahan tanaman dilakukan 1 minggu sebelum bibit dipindah ke darat. B’jarak 20-30 cm dari tepi bendengan dgn jarak antara lubang sekitar 80-100 cm/t’gantung tebal tipisnya bedengan. Lahan t’tutup dgn plastik mulsa, maka diperlukan alat bantu dari kaleng bekas cat ukuran 1 kg yg diberi lubang-lubang disesuaikan dgn kondisi tanah bendengan yg diberi lobang.
  • Cara Penanaman : Setlah dilakukan pelubangan, areal penanaman disiram secara massal supaya tanah siap menerima penanaman bibit sampai menggenangi areal sekitar ¾ tinggi bedengan, & dibiarkan sampai air meresap. Sebelum batang bibit ditanam dilakukan perendaman, agar mudah pelepasan bibit menggunakan kantong plastik yg ada. Langkah imunisasi dilakukan dgn perendaman selama 5-10 menit disertai campuran larutan obat obatan. Susunan obat t’diri dari: 1 sendok teh hormon Atonik, Abitonik, dekamon, menedael, 1 sendok teh peres bakterisida tepung, 1 sendok teh peres fungisida serbuk/tepung (Berlate, dithane M-45, Daconiel). Urutan penanaman adalah sebagai b’ikut:
    1. Kantong plastik diambil hati-hati supaya akar tidak rusak.
    2. Tanam dgn tanah posisi kantong & masukkan ke lubang yg sudah disiapkan
    3. Celah-celah lubang ditutup dgn tanah yg tlah disiapkan
    4. Lubang tanaman yg t’sisa ditutup dgn tanah & disiram sedikit air agar media bibit menyatu dgn tanah disekeliling dpt b’satu tanpa t’sisa. 
Baca juga tentang Budidaya Semangka, Cara Pengolahan Lahan Untuk Tanaman Semangka dan Beternak ayam bangkok

Cara Pengolahan Lahan Untuk Tanaman Semangka

Cara Pengolahan Lahan Untuk Tanaman Semangka - Buka Mata. ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Cara Pengolahan Lahan Untuk Tanaman Semangka. langsung saja ke artikel Tips Pengolahan Lahan Untuk Tanaman Semangka tsb:
  • Persiapan : Bila areal bekas kebun, perlu dibersihkan dari tanaman terdahulu yg masih tumbuh. Bila bekas persawahan, dikeringkan dulu beberapa hari sampai tanah itu mudah dicangkul, kemudian diteliti pH tanahnya.
  • Pembukaan Lahan : Lahan yg ditanami dilakukan pembalikan tanah utk menghancurkan tanah hingga menjadi bongkahan-bongkahan yg merata. Tunggul bekas batang/jaringan perakaran tanaman terdahulu dibuang keluar dari areal, & juga segala jenis batuan yg ada dibuang, sehingga tidak mempengaruhi perkembangan tanaman semangka yg akan ditanam di areal tersebut.
  • Pembentukan Bendengan : Tanaman semangka membutuhkan bendengan supaya air yg terkandung di dlm tanah mudah mengalir keluar melalui saluran drainase yg dibuat. Jumlah bendengan tergantung jumlah baris tanam yg dikehendaki oleh si penanam (bentuk bendengan baris tanaman ganda, bendengan melintang pada areal penanaman). Lebar bendengan 7-8 meter, tergantung tebal tipis & tinggi bendengan (tinggi bendengan minimum 20 cm).
  • Pengapuran : Dilakukan dgn pemberian jenis kapur pertanian yg me-ngandung unsur Calsium (Ca) & Magnesium (Mg) yg bersifat menetralkan keasaman tanah & menetralkan racun dari ion logam yg terdpt di dlm tanah. Dgn kapur Karbonat/kapur dolomit. Penggunaan kapur per 1000 m 2 pada pH tanah 4-5 diperlukan 150-200 kg dolomit , utk antara pH 5-6 dibutuhkan 75-150 kg dolomit & pH >6 dibutuhkan dolomit sebanyak 50 kg.
  • Pemupukan : Pupuk yg dipakai adalah pupuk organik & pupuk buatan. Pupuk kandang yg digunakan adalah pupuk kandang yg berasal dari hewan sapi/kerbau & dipilih pupuk kandang yg sudah matang. Pupuk kandang berguna utk membantu memulihkan kondisi tanah yg kurang subur, dgn dosis 2 kg/ bedengan. Caranya, ditaburkan disekeliling baris bendengan secara merata. Pupuk tersebut terdiri atas:
    1. Pupuk Makro yg terdiri dari unsur Nitrogen, Phospor, Kalsium (dibuat dari pupuk ZA, TSP & KCl);
    2. Pupuk Mikro yang terdiri dari Kalsium (Ca) Magnesium (Mg) Mangaan (Mn), Besi (Fe), Belerang (S), Tembaga (Cu), Seng (Zn) Boron (Bo) & Molibden (Mo). Pupuk tersebut, dijual dgn beberapa merek seperti Mikroflex, Microsil dll. Penggunaannya, dicampur 1% obat anti hama penggerek batang.
  • Lain-lain : Tahap penghalusan & perataan bongkahan tanah pada sisi bendengan pada tempat penanaman semangka dilakukan dgn cangkul. Di bagian tengah, sebagai landasan buah pada bedengan, diratakan & diatas lapisan ini diberi jerami kering utk perambatan semangka & peletakan buah. Bendengan perlu disiangi, disiram & dilapisi jerami kering setebal 2-3 cm & plastik mulsa dgn lebar plastik 110-150 cm agar menghambat penguapan air & tumbuh tanaman liar. Pemakaian plastik lebih menguntungkan karena lebih tahan lama, sampai 8-12 bulan pada areal terbuka (2 - 3 kali periode penanaman). Plastik sisa yg berwarna perak yg memantulkan sinar matahari & secara tidak langsung m’bantu tanaman banyak mendpt sinar matahari utk pertumbuhannya.
 Artikel Lainnya
 Budidaya ikan gurami 
 Syarat Tumbuh Semangka Agar Dapat Tumbuh Dengan Baik

Bibit Semangka

Bibit Semangka - Buka Mata. Berikut artikel tentang Bibit Semangka, Semoga bermanfaat.

Bibit Semangka

  • Persyaratan Benih : Pemilihan jenis benih semangka yg disemaikan adalah: Hibrida import, terutama benih jenis Triploid (non biji) yg m’punyai kulit biji yg sangat keras & jenis Haploid (b’biji).
  • Penyiapan Benih : Jenis benih Hibrida impor, terutama jenis bibit triploid setlah dipilih disiapkan alat bantu utk menyayat/merenggangkan sedikit karena tanpa direnggangkan biji tersebut sulit utk b’kecambah, alat bantu tersebut b’bentuk gunting kuku yg m’punyai bentuk segitiga panjang b’ukuran kecil & disediakan tempat kecil yg m’punyai permukaan lebar. Jenis Haploid dgn mudah disemai karena bijinya tidak keras s’hingga mudah m’belah pada waktu b’kecambah.
  • Teknik Penyemaian Benih : Teknik penyemaian benih semangka dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu :
    1. Perenggangan bibit biji semangka terlebih dahulu supaya utk m’permudah dlm proses pertumbuhannya;
    2. Perendaman biji dlm suatu satuan obat yg diramu dari bahan-bahan: 1 liter air hangat suhu 20-25 derajat C; 1 sendok teh hormon (Atornik, Menedael, Abitonik); 1 sendok peres fungisida (obat anti jamur) seperti: Difoldhan 4T, Dacosnil 75 WP, Benlate; 0,5 sendok teh peres bakterisida (Agrept 25 WP). Setlah direndam 10-30 menit, diangkat & ditiriskan sampai air tidak mengalir lagi & bibit siap dikecambahkan.
  • Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian : Kantong-kantong persemaian diletakkan b’deret agar terkena sinar matahari penuh sejak terbit hingga tenggelam. Diberi perlindungan plastik transparan serupa rumah kaca mini & utk salah satu ujungnya terbuka dgn pinggiran yg terbuka. Pemupukan dilakukan lewat daun utk m’acu perkembangan bibit dicampur dgn obat, dilakukan rutin setiap 3 hari sekali. Pada usia 14 hari, benih-benih dipindahkan ke lapangan yg tlah matang & siap ditanami benih tersebut.
  • Pemindahan Bibit : Setlah pengecambahan dilakukan penyemaian bibit menggunakan kantong-kantong plastik b’ukuran : 12 cm x (0,2 - 0,3 )mm. Satu kantong ditanam satu benih (sudut kantong dipotong secukupnya utk pengurangan sisa air) & diisi campuran tanah dgn pupuk organik komposisi: 1 bagian tanah kebun, 1 bagian kompos/humus, 1 bagian pupuk kandang yg sudah matang. Setlah bibit b’umur 12-14 hari & tlah b’daun 2-3 helai, dipindahkan ke areal penanaman yg tlah diolah.
 Artikel Lainnya 
 Budidaya Semangka
 Syarat Tumbuh Tanaman Semangka
 Budidaya Belut.

Syarat Tumbuh Tanaman Semangka Agar Dapat Tumbuh Dengan Baik

Syarat Tumbuh Semangka Agar Dapat Tumbuh Dengan Baik - Buka Mata. hal yang perlu diperhatikan supaya tanaman semangka dapat tumbuh dengan baik harus memperhatikan beberapa hal. Berikut akan dibahas mengenai Syarat Tumbuh Tanaman Semangka.

Syarat Tumbuh Tanaman Semangka Agar Dapat Tumbuh Dengan Baik

A.Media Tanam Semangka
  • Tanah yg cocok utk tanaman semangka adalah tanah porous (sarang) sehingga mudah membuang kelebihan air, tetapi tanah yg terlalu mudah membuang air kurang baik utk ditanami semangka.
  • Kondisi tanah yg cocok utk tanaman semangka adalah tanah yg cukup gembur, kaya bahan organik, bukan tanah asam & tanah kebun/persawahan yg tlah dikeringkan.
  • Keasaman tanah (pH) yg diperlukan antara 6-6,7. Jika pH < 5,5 (tanah asam) maka diadakan pengapuran dgn dosis disesuaikan dgn tingkat keasaman tanah tersebut.
B.Ketinggian Tempat
  • Ketinggian tempat yg ideal utk areal penanaman semangka adalah: 100-300 m dpl. Kenyataannya semangka dapat ditanam di daerah dekat pantai yg m’punyai ketinggian di bawah 100 m dpl & di atas perbukitan dgn ketinggian lebih dari 300 m dpl.
C.Iklim
  • Suhu udara yg ideal bagipertumbuhan tanaman semangka adalah suhu harian rata-rata yg berkisar 20–30 mm.
  • Kelembaban udara cenderung rendah bila sinar matahari menyinari areal penanaman, berarti udara kering yg miskin uap air. Kondisi demikian cocok utk pertumbuhan tanaman semangka, sebab di daerah asalnya tanaman semangka hidup di lingkungan padang pasir yg b’hawa kering. Sebaliknya, kelembaban yg terlalu tinggi akan mendorong tumbuhnya jamur perusak tanaman.
  • Secara teoritis curah hujan yg ideal utk areal penanaman semangka adalah 40-50 mm/bulan.
  • Seluruh areal pertanaman semangka perlu sinar matahari sejak terbit sampai tenggelam. Kekurangan sinar matahari menyebabkan terjadinya kemunduran waktu panen.
  • Tanaman semangka akan dapat tumbuh b’kembang serta b’buah dgn optimal pada suhu ± 25 derajat C (siang hari).
Demikian artikel tentang Syarat Tumbuh Tanaman Semangka Agar Dapat Tumbuh Dengan Baik semoga bermanfaat.

 Artikel Lainnya: 
 Budidaya Semangka 
 Budidaya ikan gurami 
 Budidaya Belut

Jumat, 09 November 2012

Tips/ Cara Budidaya Belut

Tips/ Cara Budidaya Belut – Buka Mata. Pada Kesempatan kali ini akan disajikan mengenai bagai mana tips/ cara budidaya belut. Ciri-ciri belut adalah hidup di air tawar dgn bentuk tubuh bulat memanjang yg hanya memiliki sirip punggung & tubuhnya licin. Hidup belut di sawah-sawah, di rawa-rawa dan lumpur serta di kali-kali kecil. "Budidaya Belut" saat ini sudah mulai dikembangkan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi, oleh karenanya diperlukan suatu Tips/ Cara Budidaya Belut yang benar.

Tips/ Cara Budidaya Belut

Budidaya Belut

Sentra budidaya belut di Indonesia berada di daerah Yogyakarta & di daerah Jawa Barat. Di daerah lainnya baru merupakan tempat penampungan belut-belut tangkapan dari alam atau sebagai pos penampungan.

Jenis belut ada 3 (tiga) macam yaitu belut rawa, belut sawah & belut kali/laut. Namun demikian jenis belut yg sering dijumpai adalah jenis belut sawah.

  • Kualitas air utk pemeliharaan belut harus bersih, tidak terkemudian keruh & tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, & minyak/limbah pabrik. Kondisi tanah dasar kolam tidak beracun.
  • Suhu udara/temperatur optimal untuk pertumbuhan belut yaitu berkisar antara 25-31 derajat C.
  • Scr klimatologis ikan belut tidak membutuhkan kondisi iklim & geografis yg spesifik. Ketinggian tempat budidaya belut dpt berada di dataran rendah sampai dataran tinggi. Begitu pula dgn kelembaban & curah hujan tidak ada batasan yg spesifik.
  • Pada prinsipnya kondisi perairan adalah air yg harus bersih & kaya akan osigen terutama utk bibit/benih yg masih kecil yaitu ukuran 1-2 cm. Sedangkan utk perkembangan selanjutnya belut dewasa tidak memilih kualitas air & dpt hidup di air yg keruh.
Pedoman Teknis Budidaya Belut
  1. Penyiapan Sarana & Peralatan
·         Perlu diketahui bahwa jenis kolam budidaya belut harus dibedakan antara lain: kolam induk/kolam pemijahan, kolam pendederan (utk benih belut berukuran 1-2 cm), kolam belut remaja (utk belut ukuran 3-5 cm) & kolam pemeliharaan belut konsumsi (terbagi menjadi 2 tahapan yg masing-masing dibutuhkan waktu 2 bulan) yaitu utk pemeliharaan belut ukuran 5-8 cm sampai menjadi ukuran 15-20 cm & utk pemeliharan belut dgn ukuran 15-20 cm sampai menjadi ukuran 30-40 cm.
·         Pembuatan kolam belut dgn bahan bak dinding tembok/disemen & dasar bak tidak perlu diplester.
    • Peralatan lainnya berupa media dasar kolam, sumber air yg sekemudian ada, alat penangkapan yg diperlukan, ember plastik & peralatan-peralatan lainnya.
    • Media dasar kolam terdiri dari bahan-bahan organik spt pupuk kandang, sekam padi & jerami padi. Caranya kolam yg masih kosong utk lapisan pertama diberi sekam padi setebal 10 cm, diatasnya ditimbun dgn pupuk kandang setebal 10 cm, kemudian diatasnya lagi ditimbun dgn ikatan-ikatan merang atau jerami kering. Setelah tumpukan-tumpukan bahan organik selesai dibuat (tebal seluruhnya sekitar 30 cm), berulah air dialirkan kedlm kolam scr perlahan-lahan sampai setinggi 50 cm (bahan organik + air). Dgn demikian media dasar kolam sdh selesai, tinggal media tersebut dibiarkan beberapa saat agar sampai menjadi lumpur sawah. Setelah itu belut-belut diluncurkan ke dlm kolam.
      Bangunan jenis-jenis kolam belut scr umum relatif sama hanya dibedakan oleh ukuran, kapasitas & daya tampung belut itu sendiri.
      Ukuran kolam induk kapasitasnya 6 ekor/m 2 . Utk kolam pendederan (ukuran belut 1-2 cm) daya tampungnya 500 ekor/m 2 . Utk kolam belut remaja (ukuran 2-5 cm) daya tampungnya 250 ekor/m 2 . & utk kolam belut konsumsi tahap pertama (ukuran 5-8 cm) daya tampungnya 100 ekor/m 2 . Serta kolam belut konsumsi tahap kedua (ukuran 15-20cm) daya tampungnya 50 ekor/m 2 , hingga panjang belut pemanenan kelak berukuran 3-50 cm.
  1. Penyiapan Bibit Belut
    1. Menyiapkan Bibit Belut
      • Anak belut yg sdh siap dipelihara scr intensif adalah yg berukuran 5-8 cm. Di pelihara selama 4 bulan dlm 2 tahapan dgn masing-masing tahapannya selama 2 bulan.
      • Bibit dpt diperoleh dari bak/kolam pembibitan atau dpt juga bibit diperoleh dari sarang-sarang bibit yg ada di alam.
      • Pemilihan bibit dpt diperoleh dari kolam peternakan atau pemijahan. Biasanya belut yg dipijahkan adalah belut betina berukuran ± 30 cm & belut jantan berukuran ± 40 cm.
      • Pemijahan dilakukan di kolam pemijahan dgn kapasitas satu ekor pejantan dgn dua ekor betina utk kolam seluas 1 m 2 . Waktu pemijahan kira-kira berlangsung 10 hari baru telur-telur ikan belut menetas. & setelah menetas umur 5-8 hari dgn ukuran anak belut berkisar 1,5–2,5 cm. Dlm ukuran ini belut segera diambil utk ditempatkan di kolam pendederan calon benih/calon bibit. Anak belut dgn ukuran sedemikian tersebut diatas segera ditempatkan di kolam pendederan calon bibit selama ± 1 (satu) bulan sampai anak belut tersebut berukuran 5-8 cm. Dgn ukuran ini anak belut sdh dpt diperlihara dlm kolam belut utk konsumsi selama dua bulan atau empat bulan.
    1. Perlakuan & Perawatan Bibit Belut
      Dari hasil pemijahan anak belut ditampung di kolam pendederan calon benih selama 1 bulan. Dlm hal ini benih diperlakukan dgn secermat mungkin agar tidak bnyk yg hilang. Dgn perairan yg bersih & lebih baik lagi apabila di air yg mengalir.
  1. Pemeliharaan Pembesaran
    • Pemupukan
      Jerami yg sdh lapuk diperlukan utk membentuk pelumpuran yg subur & pupuk kandang juga diperlukan sebagai salah satu bahan organik utama.
    • Pemberian Vaksinasi
    • Pemeliharaan Kolam & Tambak
      Yg perlu diperhatikan pada pemeliharaan belut adalah menjaga kolam agar tidak ada gangguan dari luar & dlm kolam tidak beracun.
    • Pemberian Pakan
      Bila diperlukan dpt diberi makanan tambahan berupa cacing, kecoa, ulat besar(belatung) yg diberikan setiap 10 hari sekali.
Hama & Penyakit Belut
Ada beberapa jenis hama dan penyakit yang sering meneyang belut. Berikut adalah hama dan penyakit pada belut tersebut
  1. Hama Belut
    • Hama pada belut adalah binatang tingkat tinggi yg langsung mengganggu kehidupan belut.
    • Di pekarangan, terutama yg ada di perkotaan, hama yg sering menyerang hanya katak & kucing. Pemeliharaan belut scr intensif tidak bnyk diserang hama.
    • Di alam bebas & di kolam terbuka, hama yg sering menyerang belut antara lain: berang-berang, ular, katak, burung, serangga, musang air & ikan gabus.
  1. Penyakit Belut
    Penyakit yg umum menyerang adalah penyakit yg disebabkan oleh organisme tingkat rendah spt virus, bakteri, jamur, & protozoa yg berukuran kecil.
Panen Belut
Pemanenan belut berupa 2 jenis yaitu :
  • Berupa benih/bibit yg dijual utk diternak/dibudidayakan.
  • Berupa hasil akhir pemeliharaan belut yg siap dijual utk konsumsi (besarnya/panjangnya sesuai dgn permintaan pasar/konsumen). Cara Penangkapan belut sama spt menangkap ikan lainnya dgn peralatan antara lain: bubu/posong, jaring/jala bermata lembut, dgn pancing atau kail & pengeringan air kolam shg belut tinggal diambil saja.
Pasca Panen Belut
  • Pada pemeliharaan belut scr komersial & dlm jumlah yg besar, penanganan pasca panen perlu mendpt perhatian yg serius. Hal ini agar belut dpt diterima oleh konsumen dlm kualitas yg baik, shg m’punyai jaringan pemasaran yg luas. 
Demikian Artikel tentang Tips/ Cara Budidaya Belut, semoga bermanfaat.

 Artikel Lainnya 

Hama dan Penyakit Yang Sering Menyerang pada Belut

Hama dan Penyakit pada Belut  Buka Mata. Sama seperti budidaya ikan lainnya seperti budidaya ikan lele atau budidaya ikan gurami, dalam budidaya belut pun ada hama penyakitnya. Berikut adalah hama dan penyakit yang menyerang belut , semoga saja artikel ini menambah wawasan untuk kita semua.

Hama dan Penyakit Yang Sering Menyerang pada Belut

Hama Belut
  • Hama pada belut merupakan binatang tingkat tinggi yg langsung mengganggu kehidupan belut. Di alam bebas & di kolam terbuka, hama yg menyerang belut misalnya: berang-berang, ular, katak, burung, serangga, musang air & ikan gabus. Di daerah perkotaan, hama yg sering menyerang belut adalah katak dan kucing. Pemeliharaan belut secara intensif tidak banyak diserang hama.

Penyakit Belut
  • Penyakit belut yang umum menyerang adalah penyakit yg disebabkan oleh organisme tingkat rendah seperti virus, bakteri, jamur, dan protozoa yg berukuran kecil.

Bibit Belut/ Anak Belut

Bibit Belut/ Anak Belut - Buka Mata. Berikut beberapa tips yg berhubungan dengan Bibit Belut/ Anak Belut untuk budidaya. Anak belut yg sdh siap dipelihara adalah yang berukuran 5-8 cm, yg dipelihara selama 4 bulan dlm 2 tahapan dengan masing-masing tahapannya selama 2 bulan.

Bibit Belut/ Anak Belut

Bibit Belut bisa didapatkan dr kolam pembibitan atau yg ada di alam. Pemilihan bibit belut dpt diperoleh dari kolam peternakan atau pemijahan. Biasanya belut yang dipijahkan adalah belut betina berukuran ± 30 cm dan belut jantan berukuran ± 40 cm.

Pemijahan dilakukan di tempat/ kolam pemijahan dengan kapasitas satu ekor pejantan dengan dua ekor betina untuk kolam seluas 1 m 2 . Waktu pemijahan kira-kira berlangsung 10 hari baru telur-telur ikan belut menetas. Dan setelah menetas umur 5-8 hari dengan ukuran anak belut berkisar 1,5–2,5 cm. Dalam ukuran ini belut segera diambil untuk ditempatkan di kolam pendederan calon benih/calon bibit. Anak belut dengan ukuran sedemikian tersebut diatas segera ditempatkan di kolam pendederan calon bibit selama ± 1 (satu) bulan sampai anak belut tersebut berukuran 5-8 cm. Dengan ukuran ini anak belut sudah bisa diperlihara dalam kolam belut untuk konsumsi selama dua bulan atau empat bulan. Untuk selengkapnya tentang belut ada di >> Tips/ Cara Budidaya Belut.

Senin, 05 November 2012

Lokasi Yang Cocok Untuk Budidaya Belut

Lokasi Yang Cocok Budidaya Belut - Buka Mata. Dilihat dari sisi iklim belut tidak membutuhkan iklim dan geografis yang khusus. Dilihat dari ketinggian tempat budidaya belut dpt di dataran rendah sampai dataran tinggi. Jika dilihat dari kelembaban dan curah hujan tidak ada batasan yang khusus.

Lokasi Yang Cocok Untuk Budidaya Belut

Kualitas air untuk pemeliharaan belut harus bersih, tdk terlalu keruh & tdk tercemar bahan kimia beracun. Kondisi tanah dasar kolam tdk beracun. Temperatur optimal utk pertumbuhan belut yaitu antara 25-31 derajat C. Prinsipnya kondisi perairan adalah air yang harus bersih dan kaya akan osigen terutama untuk bibit/benih yaitu ukuran 1-2 cm. Sedangkan untuk perkembangan selanjutnya belut dewasa tidak memilih kualitas air dan dapat hidup di air yang keruh. Baca juga artikel tentang Budidaya ikan gurame/gurami, semoga bermanfaat

Sejarah Belut dan Sentra Budidaya Belut

Sejarah Belut dan Sentra Budidaya Belut - Buka Mata. Belut sebenarnya adalah jenis ikan konsumsi yang hidup di air tawar yang tubuhnya berbentuk bulat memanjang yang hanya memiliki sirip punggung & tubuhnya sangat licin jika dipegang. Belut biasanya hidup di sawah, rawa/lumpur dan sungai kecil. Saat ini belut banyak dibudidayakan dan menjadi salah satu komoditas ekspor ke luar negeri.

Sejarah Belut dan Sentra Budidaya Belut

Sentra  belut Internasional ada di Taiwan, Jepang, Hongkong, Perancis dan Malaysia. Di Indonesia sentra belut berada di daerah Jogyakarta dan Jawa Barat. Di daerah lainnya baru merupakan tempat penampungan belut-belut tangkapan dari alam. Jika ada waktu mampir saja dipostingan yang lain yang berjudul Budidaya Ikan Gurame/ Gurami