Roib Solikhin saat menyampaikan materi di depan peserta |
Peserta KKN saat menyampaikan Visi Misinya |
Berbicara mengenai kesehatan, Desa Paseh masih jauh dari harapan. Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan bersih masih sangat kurang, sehingga perlu diadakan suatu tindakan dan strategi khusus dalam mengatasi hal tersebut. Beberapa contoh rendahnya kesadaran pentingnya menjaga lingkungan diantaranya masih banyaknya warga-warga yang membuang sampah sembarangan, membiarkan genangan-genangan air di samping-samping rumah yang memicu perkembangbiakan nyamuk malaria dan masih banyaknya warga yang BAB sembarangan terutama di kolam-kolam.
Permasalahan di atas memang cukup sulit di atasi, apalagi hal itu menyangkut kebiasaan yang lama dilakukan dan mindset masyarakat akan pentingnya lingkungan sehat masih sangat rendah. Tak hanya alasan kebiasaan, tapi juga masalah keuangan. Ya.. lingkungan sehat juga butuh dana seperti membangun jamban sehat, drainase dan IPAL. Jika semua itu hanya di bebankan kepada masyarakat tentu tak adil dikala Pemerintah menuntut hak tapi lupa kewajiban. Jika tidak dibantu oleh pemerintah, tentu keinginan menuju desa sehat ini akan sulit tercapai. Usaha untuk menjadikan desa sehat memang tidaklah mudah seperti membalikan telapak tangan dan tak boleh hanya menjadi sebuah program tanpa aksi nyata. Selama ini memang bukan Pemerintah diam, Pemerintah juga telah melakukan berbagai cara untuk mewujudkan hal ini mulai dari penyediaan air bersih bagi warga, penyuluhan-penyuluhan kesehatan dan stimulus dana pembangunan drainase. Tahun 2011 desa Paseh telah menerima bantuan Pamsimas. Melalui program Pamsimas yang telah di terima Desa Paseh, nampaknya belum banyak membawa perubahan ke arah meningkatnya kesadaran Masyarakat tentang kesehatan.
Menanggapi permasalahan tersebut, Pemerintah Desa Paseh kembali akan melakukan upaya dalam rangka menuju Desa Paseh yang sehat sesuai harapan kita bersama, diantaranya dengan penyuluhan-penyuluhan kembali bersama Kader-kader Kesehatan Desa, Kader AMPL desa, Perangkat Desa dan Steak Holder terkait yang membidangi perihal kesehatan. Strategi awal yang dilakukan Pemerintah Desa mulai dilaksanakan dengan cara mengundang Narasumber dari Dinas Kesehatan Cq Bagian Penyehatan Lingkungan dan mengundang kader-kader kesehatan yang akan di libatkan dalam rencana kerja yang telah disusun Pemerintah desa. Di dampingi oleh rekan-rekan mahasiswa Unsoed yang sedang melakukan KKN di Desa Paseh, siang tadi 21/1 Bapak Roib Solikhin dari Dinas Kesehatan Kabupaten melakukan penyuluhan kepada rekan-rekan yang akan secara langsung dilibatkan dalam kampanya kesehatan diantaranya mahasiswa KKK Posdaya Unsoed, Perangkat Desa, Bidan Desa, Kader AMPL Desa, SKD, PKK dan Kader Posyandu Desa. Dalam penyuluhanya, Roib memberikan solusi atas anggapan warga mengenai mahalnya biaya pembuatan jamban sehat dengan memberikan kemudahan memperoleh Jamban sehat yang murah, praktis dan mudah dibuat tidak seperti yang dibayangkan warga selama ini yaitu menghabiskan banyak uang dan butuh pekarangan yang luas. “Jamban ini dapat diperoleh dengan murah sesuai dengan kemampuan dana warga dari mulai 750.000 s/d 1.100.000 dan bisa tahan hingga puluhan tahun” paparnya. Dengan solusi jamban murah ini diharapkan akan meningkatkan derajat dan taraf kesehatan masyarakat menuju Desa Paseh yang Sehat sesuai dengan harapan kita semua.
Suranto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar